Makalah Akuntansi Manajemen dan Peran Akuntan Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi
merupakan kebutuhan sebuah perusahaan. Bagaimana sebuah Perusahaan melihat
keadaan finansial perusahaannya pada suatu periode tertentu. Adalah tugas
seorang Akuntan untuk
mencatat laporan keuangan suatu perusahaan.
Akuntansi Manajemen membahas lebih lanjut pencatatan laporan keuangan untuk pihak internal (manajemen
perusahaan). Maka, penulisan makalah ini akan fokus untuk menjelaskan ruang
lingkup akuntansi manajemen.
B.
Rumusan masalah
1.
Apa pengertian akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
2.
Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
3.
Apa
pengertian akuntansi manajemen?
4.
Apa itu
sistem akuntansi manajemen?
5.
Apa saja
focus terkini akuntansi manajemen dan peran akuntan manajemen?
6.
Apa saja
konsep dasar akuntansi manajemen?
C. Tujuan
1.
Mengetahui apa itu akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen.
2.
Mengetahui
perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
3.
Mengetahui
pengertian dari akuntansi manjemen.
4.
Mengetahui
sistem akuntansi manajemen.
5.
Mengetahui fokus terkini akuntansi manajemen dan peran seorang akuntan manajemen.
6.
Memahami
konsep dasar akuntansi manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
Secara garis
besar, akuntansi dibagi kedalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan utama akuntansi
keuangan adalah untuk menyajikan
informasi kepada pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor.
Adapun tujuan akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak
internal, yaitu manajemen perusahaan.
Akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen memiliki persamaan, yaitu:
1.
Keduanya
dibangun atas dasar pertanggung jawaban (stewardship)
manajemen sebagai wakil
perusahaan harus mempertanggung jawabkan keuangan dan operasional perusahaan kepada semua pihak
yang berkepentingan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan operasi perusahaan
secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen berkaitan dengan
satuan-satuan pertanggungjawaban untuk menyediakan laporan pertanggungjawaban
yang lebih terinci.
2.
Akuntansi
keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun dalam suatu sistem akuntansi
umum, tidak dalam suatu sistem yang terpisah. Selain karena penyelenggaraan dua
sistem yang terpisah dilaranag oleh
pihak yang berwenang, hal tersebut juga akan sangat mahal untuk
diimplementasikan karena memerlukan buku-buku akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.
B. Pengertian akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen merupakan
informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan
oleh pemakai interen entitas. [Mulyadi: (2001:2]
Akuntansi manajemen merupakan
kegiatan yang masih menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen. [Halim & Supormo
(2000:3)]
Secara umum, akuntansi manajemen
adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan menyajikan laporan-laporan
untuk tujuan dan kepentingan pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu
proses manajemen yan terdiri atas sebuah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan serta pengendalian
C. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi
manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan output dengan menggunakan
input dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen.
Tujuan sistem akuntansi manajemen:
1. Menyediakan
informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan objek lain yang menjadi
kebutuhan/kepentingan manajemen.
2. Menyediakan
informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
D. Fokus terkini dalam akuntansi manajemen
Lingkungan bisnis yang berubah
begitu cepat yang sangat mempengaruhi perkembangan konsep dan
praktik akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen harus mampu menyediakan
informasi yang memungkinkan manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan (costumer value), manajemen mutu total (total quality management), kompitisi
berbasis waktu (time based competition)
dan pemanfaatan teknologi informasi.
Activity
based management. Manajemen berbasis aktifitas adalah suatu sistem
yang luas dan terintegrasi yang berfokus pada perhatian
manajemen terhadap aktifitas, bertujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan
laba yang dihasilkan.
1. Orientasi pada
pelanggan merupakan perbedaan antara apa yang diperoleh pelanggan (kepuasan
pelanggan) dengan apa yang diberikan oleh pelanggan (pengorbanan pelanggan).
2. Penempatan
strategi, manajemen biaya strategi merupakan penggunaan informasi biaya untuk
mengembangkan dan mengidentifikasikan strategi yang lebih baik yang akan
menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
3. Kerangka kerja
rantai nilai.
A.
Rantai nilai internal adalah rangkaian nilai aktivitas
yang diperlukan untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi,memasarkan dan mendistribusikan produk dan jasa
kepada pelanggan.
B.
Rantai nilai industry adalah rangkaian aktivitas
penciptaan nilai yang terhubung mulai dari bahan baku mentah sampai dengan pembuangan produk akhir oleh pengguna akhir.
E. Peranan akuntan manajemen
Peran seorang akuntan
manajeman dalam organisasi adalah sebagai pendukung organisasi. Akuntan
manajemen bertanggungg jawab untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,
menganalisis, menyiapkan, menginteprentasikan dan mengkomunikasikan informasi
yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Akuntan manajemen
biasanya terlibat secara langsung dalam proses manajemen sebagai anggota
penting dalam tim manajemen, misalnya sebagai kontroler (kepala bagian
akuntansi) dan manajer akuntan biaya. Akuntan manajemen bertugas membantu
orang-orang ini (line position), yaitu pihak yang bertanggungg jawab
langsung dalam melaksanakan tujuan dalam organisasi, misalnya manajer bagian
produksi. Dalam hal ini, akuntan manajemen berada dalam posisi
staff (staff position), yaitu posisi yang mendukung tugas lini dan tidak
bertanggungg jawab langsung
terhadap tujuan dasar
organisasi.
F. Konsep dasar akuntansi manajemen
1. Konsep biaya
Biaya
(cost) adalah sejumlah pengorbanan
sumber daya ekonomi (kas atau equifalen kas)
untuk melekukan suatu kegiatan yang diharapkan akan menghasilkan mamfaat
ekonomi (pendapatan) dimasa
yang akan datang.
Sejumlah kas yang dikeluar
kan untuk membeli bahan baku akan menjadi biaya bahan baku tersebut. Demikian
juga upah tenaga kerja yang dibayarkan dan overhead pabrik yang digunakan untuk memproduksi produk
jadi merupakan biaya produk jadi tersebut. Sebelum terjual,produk jadi tersebut
merupakan aktiva yang disajikan di neraca sebesar biayanya. Jika produk jadi
tersebut terjual, maka biaya yang melekat padanya akan disajikan sebagai beban
(expensive) dilaporan laba rugi.
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai
macam kelompok biaya.
Jenis-jenis biaya:
Dasar
Pengelompokan
|
Jenis
Biaya
|
|
Fungsi
Organisasi
|
1.
|
Biaya
produksi
|
|
|
A.
Biaya bahan Baku
|
|
|
B.
Biaya Tenaga Kerja
|
|
|
C.
Biaya Overhead
|
|
2.
|
Biaya
Non Produksi
|
|
|
a.
Biaya Administrasi
|
|
|
b.
Biaya Penjualan
|
Perioda
Penandingan
|
1.
|
Biaya
Produksi
|
|
2.
|
Biaya
Periodik
|
Ketelusuran
Ke Objek Biaya
|
1.
|
Biaya
Langsung
|
|
2.
|
Biaya
Tidak langsung
|
Perubahan
Volume Kegiatan
|
1.
|
Biaya
Tetab
|
|
2.
|
Biaya
Varibel
|
|
3.
|
Biaya
Campuran
|
Kemampuan
Manajer untuk
|
1.
|
Biaya
terkendali
|
mengendalikan
|
2.
|
Biaya
Tak terkendali
|
Pengambilan
Keputusan
|
1.
|
Biaya
Relevan
|
|
2.
|
Biaya
Tidak Relevan
|
Dampak
Keputusan Terhadap Biaya
|
1.
|
Sunk cost
|
Keluar
|
2.
|
Out Pocket Cost
|
2. Objek Biaya ,
Keterlancaran dan Penelusuran
Suatu Objek biaya (Cost Object) adalah objek apapun,
seperti produk,, pelanggan, dapartemen, proyek , aktivitas, dll ,dimana biaya
diukur dan dibebankan padanya .Contoh : Sebuah mobil adalah objek biaya jika
kita ingin menentukan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah mobil . Akhir-
akhir ini , aktivitas, yaitu suatu
unit dasar dan pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi, juga digunakan sebagai
objek biaya. Misalnya: Pemindahan bahan dan barang , pemeliharaan peralatan perancangan produk , pemeriksaan produk
dsb.
Keterlacakan (Trability) adalahkemampuan untuk membebankan biaya pada
suatu objek yang layak secara
ekonomis melalui suatu
hubungan sebab akibat.
A. Biaya Langsung
(direct cost) adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah
dan akurat dilacak keobjek biaya
.Contoh : Biaya bahan Baku ,Biaya tenaga kerja langsung.
B. Biaya tidak
langsung (Indirect cost) aalah
biaya-biaya yang tidakdapat denganmudah dan akurat dilacak ke objek biaya.
Contoh: Biaya bahan Tidak langsung (bahan untuk pemeliharaan peralatan) dan
biaya tenaga kerja tidaklangsung(petugas kebersihan, petugas keamanan).
Penelusuran (tracing) adalah
pembebanan biaya ke objek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati
atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.
A. Penelurusan langsung
(direct tracing) merupakan proses
pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang secara khusu dan secara fisik berhubungan dengan suatu
objek biaya. Biasanya dilakukan melalui pengamatan/observasi secara
fisik. Contoh: penggunaan roda, suku cadang dan upah tenaga.
B. Penelusuran tidak
langsung (indirect tracing) merupakan
pengguanaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak
merupakan faktor penyebab teramati yang mengukur konsumsi sumber daya oleh
objek.
Biaya Produk
untuk Pelaporan Keuangan Eksternal
Untuk tujuan kalkulasi biaya,
untuk pelaporan keuangan eksternal, dapat dikelompokan menjadi biaya produksi
dan biaya non produksi.
Biaya Produksi adalah biaya yang
berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya produksi
dikelompokan menjadi:
1.) Biaya Bahan langsung.
Adalah bahan yang secara
langsung dapat ditelusuri ke barang
atau jasa yang diproduksi.
Contoh: Besi pada mobil, kayu pada furniture, kain pada pakaian dll.
2.) Biaya Tenaga kerja langsung
Yaitu biaya tenaga kerja yang
dapat secara langsung ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Contoh:
Gaji buruh di Pabrik, dan perawat pada operasi.
3.) Biaya Overhead
Yaitu seluruh biaya produksi lain,
selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh: Depresiasi
bangunan dan peralatan, pemelirahaaran peralatan, supervise, pajak dan lain-lain.
Biaya Bahan langsung dan Biaya tenaga
kerja langsung termasuk
pada biaya utama (Prime cost). Sedangkan Biaya tenaga
kerja langsung dan biaya Overhead termasuk pada biaya konversi (conversion cost).
Biaya non produksi adalah adalah
biaya yang berkaitan dengan fungsi perancangan dan pengembangan, pemasaran,
distribusi, pelayanan pelanggan dan administrasi umum.
Biaya non produksi dibagi menjadi:
1.) Biaya Penjualan
2.) Biaya Administrasi
Perilaku aktivitas Biaya
Konsep perilaku biaya.
Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya
berubah dalam hubungannya dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku
biaya menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan output aktivitas.
Berdasarkan perilaku biaya yang
muncul, kita dapat membedakan biaya menjadi:
A. Biaya tetap (fixed cost). Adalah biaya yang tidak
dipengaruhi oleh perubahan jumlah output.
B. Biaya variabel (variable cost). Adalah biaya yang
jumlahnya berubah- ubah, dipengaruhi oleh perubahan jumlah output.
C. Biaya campuran (mixed cost). Adalah biaya yang memiliki
komponen biaya tetap dan biaya variabel.
BAB IV
KESIMPULAN
Akuntansi manajemen adalah salah
satu bidang akuntansi yang bertujuan menyajikan laporan-laporan untuk tujuan
dan kepentingan pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu proses
manajemen yan terdiri atas sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
serta pengendalian.
Dalam makalah diatas, telah
dijelaskan beberapa ruang lingkup Akuntansi Manajemen mulai dari Pengertian
akuntansi manajemen, perbedaan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan
sampai pada konsep dasar manajemen dan konsep biaya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. “Ebook Modul Akuntansi Manajemen 2007”. Diunduh
dilaman academia.edu.
Anonim. “Pengertian
Akuntansi Manajemen”. Artikel
dapat ditemukan dilaman: ilmuakuntansi.web.id
Tiada ulasan:
Catat Ulasan